Aspartame atau aspartam adalah pemanis buatan yang biasa digunakan sebagai penganti gula sakarin (gula tebu) pada berbagai produk makanan dan minuman. Aspartam merupakan pemanis buatan non- kalori yang populer sebagai pemanis untuk minuman diet bagi mereka yang ingin menurunkan berat badan dan penderita diabetes.
Aspartam pernah menyebabkan kontroversi antara para badan FOA dan aktivis anti Aspartam. FOA menklaim bahwa sebelum mengizinkan penggunaan aspartam mereka telah melakukan dan menggunakan prosedur yang telah di tetapkan. Dan Betty Martini, aktivis anti aspartam bersihkukuh bahwa aspartam mempunyai resiko yang sangat tinggi dan meyebabkan berbagai penyakit seperti kebutaan, Lupus, sakit kepala, anxiety, memory loss dan kecacatan pada janin. NAmun karena bukti-bukti yang di tunjukan Betty tidak di dokumenkan maka keberatannya tidak di gunris dan Aspartam tetap menjadi bagan tambahan (food adictive) yang di perbolehkan oleh FOA.
Dari sebuah sumber didapatkan informasi bahwa di antara semua pemanis tidak berkalori, hanya aspartam yang mengalami metabolisme. Tetapi proses pencernaan aspartam juga seperti proses pencernaan protein lain. Aspartam akan dipecah menjadi komponen dasar, dan baik aspartam maupun komponen dasarnya tidak akan terakumulasi dalam tubuh.
Hanya saja aspartam tidak tahan suhu tinggi, karena pada suhu tinggi aspartam terurai menjadi senyawa yang disebut diketopiperazin yang meskipun tidak berbahaya bagi tubuh, tetapi tidak lagi manis. Karena itu, aspartam tidak dipakai dalam produk pembuat kue dan dipakai hanya untuk minuman, es krim, dan yoghurt. Jika dicerna secara normal oleh tubuh, aspartam akan menghasilkan asam aspartat dan fenilalanin.