loading...

Jenis-jenis Kerusakan Bahan Pangan

Jenis-jenis Kerusakan Bahan Pangan. Kerusakan bahan makanan atau bahan pangan tidak dapat di hindari tetapi dapat di cegah dan di perlambat. Cara mencegah bahan pangan agar tidak rusak adalah dengan segera memasak dan mengkonsumsinyasmug. Cara memperlambat kerusakan bahan pangan adalah dengan pengolahan yang di tujukan untuk memperpanjang masa simpan. Tetapi jika kondisi penyimpanan tidak sesuai dengan cara pengolahannya, cepat atau keruskan bahan pangan lambat bahan pangan tetap akan mengalami kerusakan.

Berdasarkan penyebabnya, Kerusakan bahan makanan di kelompokan menjadi beberapa jenis. Jenis-jenis kerusakan bahan pangan tersebut adalah:

Macam-macam Kerusakan Bahan Pangan

1. Kerusakan Mikrobiologis
Kerusakan biologis adalah kerusakan bahan pangan yang di sebabkan oleh aktivitas mikroba. Mikroba yang dapat merusak bahan pangan antara lain adalah kapang, khamir dan bakteri. Mikroba-mokroba tersebut mempunyai daya rusak yang tinggi karena dapat menyebabkan degradasi komponen bahan pangan sehingga bersifat toksin dan berbahaya untuk kesehatan. Bahan pangan yang telah terkontaminasi mikroba akan menjadi sumber kontaminasi bagi bahan pangan yang masih bagus. Karena itu cara satu-satunya adalah bahan pangan terkontaminasi harus segera di musnahkan agar mikroba-mikroba tersebut tidak berkembang biak dan menulari bahan pangan ainnya.

2. Kerusakan Mekanis
Kerusakan Mekanis adalah kerusakan bahan pangan yang di sebabkan oleh benturan, terjatuh, tekanan dan lain-lain yang menyebabkan kondisi bahan pangan tidak seperti seharusnya. Kerusakan mekanis pada bahan pangan dapat terjadi pada saat panen, transportasi ataupun saat penyimpanan di gudang.
3. Kerusakan Fisik dan Kimia
Kerusakan fisik  adalah kerusakan bahan pangan yang di sebakan oleh perlakuan-perlakuan fisik yang di alami oleh bahan pangan itu sendiri. Biasanya, kerusakan fisik terjadi karena penanganan bahan pangan yang kurang baik. Perlakuan fisik yang dapat menyebabkan kerusakan fisik antara lain adalah pengeringan, pemanasan dan pendinginan. Pada proses pengeringan biasanya terjadi kerusakan fisik yang dikenal istilah "Case Hardening". Sedangkan pada proses pendinginan ada kerusakan bahan pangan yang di kenal dengan istilah "Chilling Injury" atau "Freezing Injury" dan "Freezer Burn". Penggunaan suhu yang terlalu tingi pada proses pengolahan pangan juga dapat menyebabkan kerusakan bahan pangan yang dikenal dengan istilah "Thermal Degradation".

4. Kerusakan Kimia
Kerusakan kimia adalah kerusakan bahan pangan yang di sebabkan karena adanya perubahan unsur-unsur dalam bahan pangan yang tidak di inginkan. Kerusakan kimia biasanya merupakan hasil dari kerusakan fisik yang dialami oleh bahan pangan itu sendiri. Perlakuan-perlakuan yang di berikan pada bahan pangan selain menyebabkan kerusakan fisik juga dapat menimbulkan kerusakan kimia. Contohnya denaturasi protein, degradasi lemak, dll.

5. Kerusakan Bioligis
Kerusakan biologis adalah kerusakan bahan pangan yang disebabkan oleh aktivitas fisiologis dan serangan hama seperti serangga dan rodentia. Kerusakan biologis yang paling parah dapat terjadi akibat reaksi metabolisme bahan pangan itu sendiri yang dapat mengakibatkan terjadinya proses autolisis. Sedangkan kerusakan oleh hama dan serangga juga sangat merugikan karena dapat menyebakan kontaminasi mikroba yang kemudian akan menyebabkan kerusakan mikrobiologis yang pastinya juga akan membuat bahan pangan terbuang percuma.

Jenis-jenis kerusakan bahan pangan tersebut dapat dihindari jika dalam proses penanganan bahan pangan dari mulai panen, transportasi, penyimpanan dan pengolahan di lakukan dengan ekstra hati-hati dengan kondisi lingkungan yang bersih dan tidak tercemar. Untuk mengetahui apa saja Tanda-tanda kerusakan Bahan Pangan silah baca di SINI.
;
Bagikan :
Back To Top