Bahan-bahan membuat donut dapat dijumpai dengan mudah dipasaran. Untuk mendapatkan hasil yang baik dan berkualitas maka diperlukan bahan-bahan yang berkulitas juga serta diketahui apa fungsinya sehingga kita bisa membuat donut yang lezat, mengundang selera dan nikmat.
Dibawah ini adalah bahan-bahan pembuat donut:
- Tepung terigu
Bahan utama donut adalah tepung terigu. Biasanya terigu yg digunakan adalah terigu yg mempunyai kadar kandungan protein 11%-13%. Tujuannya penggunaan tepung berprotein tinggi ini akan membuat struktur donat menjadi empuk dan mengembang. - Gula
Gula yang digunakan dalam adonan donat tidak banyak, maksimal 15% dari berat tepung. Gula berfungsi sebagai pemberi rasa, makanan ragi (ketika proses fermentasi), memberi warna, membuat empuk, dan membuat daya tahan lebih lama. - Garam
Garam berfungsi memberikan rasa dan mengontrol fermentasi. Jika garam bertemu dengan gula, akan menimgulkan rasa gurih. Bahkan dalam suatu komposisi tertentu, garam dan gula bisa menggantikan fungsi vetsin (MSG) pada makanan. - Lemak
Lemak (fat) ini berbentuk mentega, margarin, butter, dan shortening. Fungsi lemak adalah untuk melumasi adonan, memberi rasa sedap, dan menambah daya tahan makanan. Itulah kenapa makanan berlemak cenderung enak dan membuat orang yang diet stress menghindarinya. - Susu
Susu yang digunakan bisa berupa susu cair atau pun susu bubuk. Susu juga menyumbangkan lemak dalam adonan, sehingga mampu memberi rasa. Susu juga berfungsi sebagai buffer (penyangga, penjaga kadar pH) dalam proses fermentasi. - Telur
Kuning telur digunakan untuk buat donat lebih empuk. Kuning telur juga mengurangi kecenderungan “collapse” ketika donat digoreng. Selain itu, kuning telur juga mengandung lecithin alami yang begitu bermanfaat bagi tubuh. Penggunaan kuning telur segar dapat diganti dengan tepung kuning telur (egg yolk powder). Keuntungannya dengan menggunakan egg yolk powder, bakteri sudah diminimalkan dan air juga sudah dihilangkan sehingga higienitas lebih terjaga. - Ragi (yeast)
Ragi (yeast) adalah organisme yang dicampur dalam adonan makanan untuk proses fermentasi. Preses fermentasi ini membuat adonan donat mengembang karena proses ini menghasilkan gas CO2 dan “alkohol” (ikatan karbon) yang membuat adonan berbau wangi. Ragi tidak bisa dicampur dengan bahan pengawet, dan garam secara langsung karena bila hal ini dilakukan, maka ragi tersebut akan mati sehingga adonan tidak dapat berkembang. - Pengembang (improver/dough conditioner)
Dough (adonan yang berbuih) membutuhkan improver yang berisi enzim, emulsifier, dan oxidizing agents. Enzim membuat fermentasi berjalan lebih baik, emulsifier membuat adonan lebih kuat atau lebih lembut, sedangkan oxidizing agents beguna untuk membuat adonan lebih kuat dan liat.
Fungsi dari dough conditioner ini intinya adalah untuk membuat adonan lebih empuk, sehingga ketika dimakan terasa soft namun liat. - Air
Air berfungsi sebagai pengikat semua bahan sehingga ketika di mixer dapat membentuk gluten. - Bahan lainnya
Soy flour (tepung kedelai) berfungsi untuk meningkatkan penyerapan air dan daya tahan. Tepung kedelai mempunyai lechitin yg sangat bagus untuk pengemulsi.
Chemical leavening agents (contohnya baking powder) memberikan efek besar ketika digoreng, membuat adonan menjadi lebih mekar dan mengurangi penyerapan minyak ketika digoreng. Potato flour memperpanjang daya tahan, membuat produk jadi empuk, dan menyeimbangkan rasa agar tidak terlalu manis. Sedangkan flavour membuat donat lebih beraroma.