Analisa Kadar Air dengan Metode Destilasi (Thermovolumetri). Prinsip penentuan kadar air dengan cara destilasi ini adalah menguapkan air dengan bantuan cairan kimia. Zat kimia yang di gunakan tidak sembarang tetapi zat kimia yang memenuhi syarat-syarat berikut ini, yaitu:
Syarat zat kimia untuk analisa kadar air Metode Destilasi
- Zat kimia tersebut harus mempunyai titik didih lebih tinggi dari air,
- Zat kimia tersebut tidak dapat bercampur dengan air,
- Zat kimia tersebut harus mempunyai berat jenis lebih rendah dari air.
Berdasarkan syarat-syarat yang tersebut diatas, setidaknya ada 5 jenis zat kimia yang bisa di gunakan dalam analisa kadar air dengan metode Thermovolumetri. Zat kimia tersebut antara lain: Touluena, Xylen, Benzen, Tetrakhlorethilen dan Xylol.
Cara analisa kadar air dengan metode destilasi (Toluena)
Langkah-langakh analisa kadar air dengan cara destilasi adalah sebagai berikut:
- Timbang sample yang telah di potong-potong kecil atau berupa bubuk yang di perkirakan mengandung kira-kira 2-5 ml air secukupnya (10g) lalu masukan kedalam labu distilasi.
- Tambahkan Toluena sebanyak 75-100 ml.
- Pasang labu distilasi pad aalat distilasi khusus dengan penampung air panas yang menguap.
- Atur pemanasan distilasi sampai kira-kira 4 tetes toluena jatuh dari kondensor setiap detiknya.
- Lanjutkan distilasi sampai semua air menguap dan air dalam penampung tidak bertambah lagi.
- Bila pada tabung penampung di lengkapi skala, maka kadar air bahan dapat langsung di ketahui dengan cara membaca skalanya.
Kelebihan analisa kadar air dengan Metode Distilasi
- Dapat di gunakan untuk menentukan kadar air dalam zat yang kandungan airnya sangat kecil.
- Waktu analisa tidak lama atau relatif lebih singakat di bandingkan metode thermogravitimetri.
- Dengan metode destilasi, oksidasi senyawa lipid dan dekomposisi gula dapat di hindari.
- Hasil analisa lebih akurat dan tepat di bandingkan penentuan kadar air dengan pengeringan.