Kerusakan Bahan Pangan oleh Mikroorganisme. Kerusakan makanan oleh mikroorganisme tergolong dalam kerusakan biologis. Kerusakan biologis adalah kerusakan bahan pangan yang di sebabkan oleh aktivitas mikroba. Mikroba yang dapat merusak bahan pangan antara lain adalah kapang, khamir dan bakteri. Mikroba-mokroba ini merusak bahan pangan dengan cara hidrolisa atau mendegradasi senyawa penyusun bahan pangan tersebut menjadi fraksi-fraksi yang lebi kecil. Perusakan oleh mikroba biasanya di sertai dengan terbentuknya asam yang menyebabkan penurunan pH dan terbentuknya gas-gas yang dapat mempengaruhi bau dan cita rasa.
Kerusakan Bahan Pangan oleh Mikroorganisme
Mikroba-mikroba yang dapat menyebabkan kerusakan pada bahan pangan tersebut mempunyai daya rusak yang tinggi karena dapat menyebabkan degradasi komponen bahan pangan sehingga bersifat toksin dan berbahaya untuk kesehatan. Bahan pangan yang telah terkontaminasi mikroba akan menjadi sumber kontaminasi bagi bahan pangan yang masih bagus. Karena itu cara satu-satunya adalah bahan pangan terkontaminasi harus segera di musnahkan agar mikroba-mikroba tersebut tidak berkembang biak dan menulari bahan pangan ainnya.
Kerusakan bahan pangan oleh mikroba selain bersifat sangat merugikan juga membahayakan kesehatan manusia. Karena mikroorganisme tersebut biasanya menghasilkan racun. Contohnya adalah mikroba C. botulinun, E.coli, dll. Kerusakan bahan pangan oleh mikroorganisme dapat terjadi pada berbagai jenis bahan pangan, baik bahan mentah, setengah jadi ataupun hasil olahan. Bahkan makanan kaleng yang diolah secara kkompleks dapat juga terkontaminasi mikroba. Untuk mengetahui tanda-tanda kerusakan makanan kaleng dapat di lihat di SINI.
Pada ada tiga kelompok mikroorganisme yang dapat menjadi penyebab kerusakan makanan, yaitu:
1. Bakteri, contoh bakteri yang dapat menyebabkan kerusakan bahan pangan diantaranya adalah:
- Pseudomonas cocovenenans penghasil asam bongkrek pada tempe bongkrek.
- Clostridium botulinun penghasil toksin pada makanan dan minuman kaleng.
- Erwinia, Bacillus & Enterobacter aerogenes menyebabkan pelendiran pada susu.
- Alcaligens viscolactis & Enterobacter aerogenes menyebabkan pelendiran pada susu.
2. Jamur, contoh jamur yang menyebabkan kerusakan bahan pangan antara lain adalah:
- Aspergillus flavus dan Apergillus parasitivus yang mampu memproduksi mikotoksin
- Penicillum martenssi memproduksi aflaktoksin.
- Aspergillus achraceus dan Aspergillus melleus memproduksi asam penisilat.
- Mucor sering menyebabkan kerusakan makanan, misalnya terjadinya pembusukan pada roti
3. Khamir, merupakan jenis mikroorganisme yang tumbuh pada bahan pangan di mana bakteri dan jamur tidak dapat tumbuh. Contoh khamir yang bermanfaat dan dan juga dapat menyebabkan kerusakan jika tumbuh pada waktu dan media yang salah adalah dari jenis Saccharomycetes.
Mikroorganisme dapat di temui di mana saja. Baik diudara, dipermukaan alat - alat, ditanah atau didalam debu maupun ditangan kita. Untuk mencegah kerusakan bahan pangan oleh mikroba, maka sebelum, selama dan sesudah mengolah bahan pangan harus selalu menjaga sanitasi dan kebersihan lingkungan, bahan, alat, dll yang secara langsung ataupun tidak langsung bersentuhan dengan bahan pangan. Karena mikroorganisme sangat mudah berpindah dari satu benda-ke benda yang lain secara bebas dan mengkontaminasi makanan kita.
Referensi:
- Wikipedia
- Buku Pengantar Pengolahan Pangan oleh Ir. Muhammad Hefni
- Buku Kimia Pangan dan Gizi oleh F.G. Winarno
- psbtik.smkn1cms.net
- dtebu.com
- kamuslife.com