Pengolahan Pangan atau food processing adalah suatu usaha yang dilakukan agar pangan bisa dikonsumsi dan terhindar dari kerusakan. Dalam menghadapi masalah pangan, perlu adanya suatu sistem pangan yang mantap. Secara garis besar, sistem pangan dapat dibagi menjadi tiga subsistem. Yaitu subsistem produksi, subsistem pengadaan dan subsistem konsumsi.
Dalam subsistem produksi khususnya pasca panen, selama pengadaan dan konsumsi, bahan pangan banyak mengalami perubahan-perubahan. Baik yang diharapkan maupun yang tidak diharapkan. Perubahan-perubahan tersebut terjadi akibat adanya reaksi kimia didalam bahan pangan itu sendiri serta akibat dari pengaruh faktor lingkungan yang dapat mengurangi kualitas bahan makanan tersebut baik secara organoleptik maupun nilai gizinya.
Untuk mencegah kerusakan bahan makanan seperti yang kemungkinan terjadi seperti hal diatas maka diperlukan suatu usaha atau kegiatan yang dapat mengurangi atau bahkan meniadakan kerusakan terhadapa bahan pangan tersebut hingga tiba masa untuk bahan pangan tersebut di konsumsi. Usaha yang dilakukan untuk mencegah kerusakan dan memudahkan pengkonsumsiam bahan makanan tadi disebut usaha Pengolahan Pangan.
Dalam usaha pengolahan pangan terdapat suatu teknologi yang khusus mempelajari tentang seluk beluk makanan dari mulai perlakuan pasca panen, penyimpanan, pengolahan, pengendalian mutu, pengemasan, hingga siap untuk dikonsumsi.
Seiring dengan berkembangnya zaman, pengolahan pangan berbasis teknologi makanan semakin modern dan penjagaan kualitas makanan lebih terjamin. Terutama dengan adanya badan pangan sedunia yang mengurusi bukan hanya produksi tapi juga pengendalian mutunya secara intensif. Pengolahan pangan yang disertai dengan teknologi makanan yang baik diharapkan akan mampu menjadi salah satu faktor yang dapat menjamin kelangsungan hidup manusia dan makhluk hidup lainnya dimuka bumi ini.