Sifat fisik bahan pangan nabati. Bahan pangan nabati memiliki sifat fisik yang berbeda antara bahan yang satu dengan yang lain. Karena perbedaan sifat fisik itulah maka bahan pangan nabati dapat di golong-golongkan menjadi beberapa golongan. Berikut ini adalah sifat-sifat fisik bahan nabati.
Sifat Fisik Bahan Nabati
Sifat fisik bahan pangan nabati antara lain adalah:
1. Tekstur
Berdasarkan teksturnya, sifat fisik bahan nabati di kelompokan menjadi 5, yaitu:
- Bahan pangan nabati bertekstur lunak, contoh: sayuran dan beberapa jenis buah-buahanseperti pepaya, jeruk, strowberry, dll.
- Bahan pangan nabati bertekstur keras, contoh: umbi-umbian, bahan nabati dari batang, dan beberapa jenis buah2an seperti pear, apel, dll.
- Bahan nabati bertekstur ulet, contoh: bahan pangan nabati yang berasal dari batang atau akar seperti akar teratai, dll
- Bahan pangan nabati yang bertekstur rapuh, misalnya bahan baku olahan yang sudah dikeringkan seperti gaplek.
- Bahan pangan nabati yang bertekstur kenyal, lentur dan elastik, misalnya beberapa jenis buah-buahan tertentu.
2. Pigmen atau Warna
Bahan pangan nabati mengandung pigmen yang menjadi sumber warna bagi bahan makanan tersebut. Pigmen ini secara alami terdapat dalam bahan pangan. Berdasarkan kandungan pigmennya bahan pangan nabati di bedakan menjadi 7, yaitu:
Jenis Pigmen | Warna |
Antosianin | jinga, merah, biru |
Flavonoid, antoxantin | tak berwarna, kuning |
Leukoantosianin | tak berwarna |
Tanin | tak berwarna, kuning |
Betalain | kuning, merah |
Kuinon | kuning sampai hitam |
Xanton | Kuning |
Klorofil | Hijau, coklat |
Karotenoid | tak berwarna, kuning, merah |
3. Rasa
Dari rasa nya bahan pangan nabati dapat di bedakan dalam beberapa kategori:
- Bahan pangan nabati berasa manis, contohnya: beberapa jenis buah seperti pepaya, pear, plum,
- Bahan pangan nabati berasa asem, contohnya: asem jawa, markisa, jeruk, dll
- Bahan pangan nabati berasa pahit, contohnya: Pare, bangsa temu-temuan, sawi pahit